Jatuh Cinta Pada Mereka Yang Sederhana

Beberapa minggu yang lalu, saya diajak kak Yuda ke sebuah tempat (yang katanya) tempaat mainnya sewaktu kecil di dekat rumahnya. Tepatnya di daerah Arjasari,Kabupaten Bandung.

Tempat itu masih sangat asri, masih banyak pepohonan, perkebunan dan lahan kosong untuk bermain. Kami berjalan di atas tanah merah yang baru saja tersiram hujan. Alhasil sandal crocs KW kesayangan saya yang sudah rangsak itu, menjadi semakin rangsak.

Sampailah kami di sebuah tanah kosong yang bisa saja disebut lapangan bola kalau tanahnya ditanami rumput dan ada dua buah gawang di sisi yang saling berseberangan. Disana saya bisa melihat segerombol anak kecil sedang berlarian kesana – kemari. ada yang masih memakai kaos, tapi ada juga yang lebih memilih menanggalkan kaosnya. Rupa-rupanya mereka sedang mengejar-ngejar bola plastik yang (mungkin tadinya) berwarna putih. Saya memilih untuk berhenti berjalan dan melihat permainan mereka.  Dan Kak yuda sebagai tour guide saya nurut saja. hehe.

Tiba-tiba muncul semacam perasaan senang dan nyaman. Ini dia, bahagia itu sederhana. Berlarian tanpa beban, saling berebut bola, saling senggol, terjatuh, kemudian bangkit dan tertawa-tawa. Polos dan suci, tiada dendam, tiada keluhan. Indah hidup ini. damai seketika menyeruak, dan saya tidak bisa berhenti tersenyum. hehehe

Oh iya, saya sempat mengabadikan momen-momen tersebut. Ini dia hasilnya..

Image

Image

Image

ImageImageImageImage

Pukul 3 sore hari
Di jalan yang belum jadi
Aku melihat anak-anak kecil
Telanjang dada telanjang kaki
Asik mengejar bola

Kuhampiri kudekati
Lalu duduk di tanah yang lebih tinggi
Agar lebih jelas lihat dan rasakan
Semangat mereka keringat mereka
Dalam memenangkan pernainan
___Iwan Fals (Mereka Ada di Jalan)

Aduh, tiba-tiba saya rindu masa kecil…